Cara Menghitung Return On Investment (ROI)
Julizar SCF••0 min read

Apa itu Pengembalian Investasi (ROI)?
Return on Investment (ROI) adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi investasi atau membandingkan efisiensi sejumlah investasi yang berbeda. ROI mencoba mengukur secara langsung jumlah pengembalian investasi tertentu terhadap biaya investasi. Untuk menghitung ROI atau pengembalian investasi dibagi dengan biaya investasi. Hasilnya dinyatakan sebagai persentase atau rasio.
Pakar keuangan di Indonesia mendefinisikan ROI sebagai uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi. Dalam hal ini, investasi dapat berupa modal, aset, serta anggaran biaya investasi.
Yang perlu menjadi perhatian adalah ketika ROI bernilai negatif. Jika ROI bernilai minus atau negatif maka investasi tersebut harus dipertimbangkan kembali sebab berpotensi kerugian. Sebaliknya, jika ROI bernilai positif dapat di simpulkan investasi dapat memberikan keuntungan investasi Anda.
Bagaimana Cara Menghitung Retun On Investment?
Rumur ROI adalah sebagai berikut:
\( ROI = \frac{Nilai Investasi saat ini- Biaya Investasi }{Biaya Investasi} x 100% \)
"Nilai Investasi Saat Ini" mengacu pada hasil yang diperoleh dari penjualan keuntungan investasi. Karena ROI diukur sebagai persentase, ROI dapat dengan mudah dibandingkan dengan pengembalian dari investasi lain, yang memungkinkan seseorang untuk mengukur berbagai jenis investasi terhadap satu sama lain.
Contoh, perusahaan Anda berinvestasi sebesar Rp100 juta. Setelah proyek tersebut berjalan, perusahaan Anda menerima jumlah dana dari penjualan baru yang didapat perusahaan mencapai angka Rp300 juta. Berapa ROI yang diperoleh perusahaan Anda?
Laba investasi = Total penjualan – jumlah investasi awal
= Rp300.000.000 – Rp100.000.000
= Rp200.000.000
ROI = (Total penjualan – jumlah investasi awal) ÷ (Jumlah investasi awal x 100%)
= (Rp300.000.000 – Rp100.000.000) ÷ (Rp100.000.000 x 100%)
= 2%
Manfaat Analisis Return On Invesment (ROI)
-
- ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan modal.* Jika perusahaan telah menjalankan manajemen akuntansi yang baik, maka dengan menggunakan analisa ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan modal, efisiensi produksi, dan efisiensi penjualan.
-
ROI dapat digunakan sebagai perbandingan efisiensi dengan perusahaan lain. Dengan analisa ROI perusahaan dapat membandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis. Dengan demikian dapat diketahui apakah perusahaan berada pada posisi yang sama, lebih rendah atau di atas rata-rata/lebih tinggi. sehingga akan dapat diketahui apa kelemahan dan kekuatan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan kompetitor yang sejenis.
-
- ROI sebagai tolak ukur efisiensi departemen.* Analisa ROI dapat digunakan untuk mengukur efisiensi aktifitas yang dilakukan oleh tiap-tiap divisi atau departemen dengan cara mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan.
-
- Mengukur profitabilitas produk.* Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas tiap-tiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
-
ROI juga berguna untuk keperluan kontrol dan perencanaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan jika perusahaan akan mengadakan ekspansi.
Baca Juga: